Kamis, 13 Februari 2020

Cara Jitu Budidaya Ikan Koi Di Kolam

Jika kita telisik secara bersama,bahwasanya sektor perikanan yang sekarang ini masif  di Indonesia tergolong menjanjikan dan juga sangat potensial sekali. Salah satunya seperti adalah budidaya ikan koi. Nah,kali ini kami akan membahas tentang Cara Jitu Budidaya Ikan Koi Di Kolam,untuk itu langsung simak saja ulasan kami di bawah ini.
Salah satu jenis Ikan hias ini memiliki nilai jual tinggi tergantung dengan jenis dan ukuran tubuh. Maka sudah tidak perlu diragukan kembali jika potensi bisnis ikan koi ini cemerlang. Nah, pada artikel kali ini, kami selaku admin akan sedikit mengulas peluang usaha budidaya koi dan bagaimana cara memulainya.
Koi termasuk ke dalam jenis ikan mas. Peluang budidaya ikan koi mampu mendatangkan keuntungan berlimpah. Karena, ikan koi adalah primadona ikan yang banyak peminatnya. Bahkan, sebagian orang mempercayai bahwa dengan memelihara koi akan membawa hoki atau keberuntungan.
Membudidayakan ikan hias koi terbilang gampang-gampang susah.  Namun, dengan ketekunan, siapa pun bisa melakukannya.
Nah,berikut penjelasan detailnya mengenai persiapan budidaya ikan koi
Penampilan
Munculnya seorang wanita yang membawa telur harus sangat terlihat. betina akan memiliki penampilan yang membengkak yang akan tampak satu sisi, biasanya sisi kiri. Dia akan terasa lebih besar daripada laki-laki koi. Jika Anda melihat penampilan ini dalam sebuah koi betina dewasa, atau terlambat di musim kawin, mungkin indikasi penyakit atau semacam parasit.
Pemijahan Indukan Ikan Koi
Ketika Anda melihat ikan koi anda sedang “hamil” maka ciri fisik yang terlihat secara jelas pada tubuh ikan koi ini ditandai dengan perut membesar dan dengan telur, membantunya dengan menyediakan daerah untuk bertelur sehingga mereka dapat dengan mudah dikumpulkan untuk inkubasi sesudahnya.
Tanda-tanda bahwa perkawinan akan segera berlangsung adalah dengan cara melihat ikan koi betina sedang bermanuver dan menyenggol koi laki-laki dan selang waktu kemudian terjadi lah pergesekan ikan koi jantan dengan betina. Pemijahan ini sebenarnya memerlukan waktu yang relatif singkat, setidaknya hanya berlangsung sekitar setengah jam saja. Untuk memperjelas sebuah tanda bahwa perkawinan telah terjadi adalah dengan mengamati secara langsung pada area pemijahan apakah berbusa atau tidak? Kalau berbusa dan hampir mirip seperti substansi pada permukaan air maka pemijahan sudah pada tahap puncak. dalam hal ini nantiya indukan ikan koi betina akan tampak kelelahan dan terlohat malas-malasan di dasar kolam.
Cara Jitu Budidaya Ikan Koi Di Kolam
Memilih indukan untuk budidaya ikan koi
Memilih indukan merupakan peranan yang sangat amat penting dalam hal budidaya ikan koi. Pemilihan Indukan ini harus sesuai dengan kriteria dan juga kualitas yang bagus baik secara genetis maupun fisik,yang mana nantinya akan menghasilkan keturunan yang bagus pula,dan hal itulah yang menjadi sebuah patokan bagi para pebisnis ternak hewan. Memilih Indukan ikan koi yang berkualitas ini biasanya dimiliki oleh penangkar atau para penghobi ikan koi.
Penghobi ikan koi biasanya banyak mengoleksi ikan koi yang berkualitas dan bervarian jenis nya, baik untuk dipelihara sendiri maupun untuk tampil di ajang kontes. Namun para penghobi koi ini rata-rata tidak memiliki keterampilan atau waktu untuk mengawinkan ikannya.
Untuk menjaga agar ikan koi ini tetap dalam kondisi sehat dan fit,maka salah satu cara yang hendak anda lakukan adalah dengan cara dikawinkan dengan catatan ikan koi tersebut telah tiba waktunya dikawinkan,kebanyakan para pembudidaya ikan koi ini biasa untuk saling kerja sama dengan pemilik ikan koi lainnya. Dimana dengan adanya trik semacam ini,maka sudah pasti sang pemilik akan mendapatkan keuntungan yang berlimapah,karena ikannya bisa dikawinkan dan sudah pasti sang pemilik akan mendapatkan keuntungan lagi.
Persiapan Kolam Budidaya Ikan Koi
Di tahapan ini setidaknya anda mengetahui sedikit tentang beberapa jenis kolam yang bisa dijadikan sebagai tempat budidaya ikan koi. Persiapan kolam seperti ini merupakan hal yang sangatlah diperlukan, karena kedepannya akan mempengaruhi untuk melakukan proses pemijahan dan step lainnya. Hal ini juga bisa dimasukan kedalam kategori perawatan ikan koi. Yang mana mempunyai artian persiapan kolam akan menentukan tentang kelayakan hidup serta kesehatan pada ikan koi.
Kolam Beton
Yang pertama yaitu jenis kolam beton. Banyak sekali referensi yang bisa anda lihat atau melihat secara langsung kepada pembudidaya ikan hias lainnya atau ikan konsumsi. Namun demikian adanya,bahwa saya pikir kurang lebih sekitar 20% saja pembudidaya yang mengerti tentang desain kolam ikan koi yang baik.
Rata – rata kolam yang berada diwilayah kita semua ini kebanyakan hanya untuk memelihara jenis ikan konsumsi dan cenderung biasa-biasa saja. Namun bila disini anda membangun kolam beton yang mempunyai tujuan untuk budidaya ikan koi yang mana meliputi berbagai segmentasi. Seperti kolam pemijahan, pembenihan dan pembesaran maka harus diperhatikan.
Yang pertama  harus anda lakukan adalah melihat tentang luasan daerah yang hendak akan dijadikan sebagai kolam beton. Untuk budidaya ikan koi ini idealnya diperlukan setiaknya 3 atau 4 kolam. Yaitu yang pertama untuk pemijahan, pembenihan dan pembesaran ikan koi. Ukuran yang bisa dibuat untuk pemijahan yaitu sekitar 4 x 5 meter.
Untuk pembenihan dan kolam sentralisasi, maka anda bisa membuat lebih kecil 2 meter dan itu juga sudah cukup. Karena nantinya supaya ikan koi ini bisa terkontrol secara maksimal. Dan yang terakhir untuk pembesaran bisa dibuat kolam yang lebih besar 5 x 9 meter atau bisa juga lebih.
BUDIDAYA IKAN KOI DI AQUARIUM
Kolam jenis ini hanya bisa dilakukan untuk perawatan pada ikan koi yang masih dalam keadaan bibit atau hanya untuk pembenihan saja. Dibuatnya aquarium ini supaya dapat mengontrol ikan koi pada usia larva ikan koi baru saja menetas. Pemilihan aquarium ini bertujuan agar lebih praktis dan juga memudahkan dalam pengontrolan serta pemberian pakan ikan koi.
KOLAM TANAH
Kalau yang satu ini ada kaitannya dengan kolam tembok atau beton. Dengan kolam tanah anda pun bisa juga untuk buat dengan dasaran yang terbuat dari  tanah dan nantinya akan menggunakan dinding yang terbuat dari beton. Atau benar-benar full tanah. Namun,kami menyarankan kepada anda bahwa penggunaan kolam tanah sebagai tempat karantina indukan atau  media untuk pembesaran ikan koi adalah cara terbaik.
Kolam Terpal
kolam terpal merupakan jenis kolam yang cukup fleksibel dan mudah untuk dipindah,maka dengan ini jenis kolam terpal pun bisa anda letakkan di dalam maupun berada di luar rumah, yang penting kondisi air di kolam terpal ini masih bisa terjaga dengan sebaik-baiknya.
Dalam artian disini adalah terjaga dari serangan hewan predator maupun tangan-tangan usil manusia (pencuri). Selain itu, kolam terpal juga harus terjaga dari pergantian cuaca dan juga menjaga kestabilan suhu ekstrem yang bisa mempengaruhi ikan koi yang ada di dalamnya.
Sebagai contoh, saja ketika Anda mempunyai sebuah halaman rumah dengan luas halaman sekitar 20 x 10 meter persegi. maka dengan ukuran halaman seperti itu anda bisa membuat setidaknya 2 – 3 kolam terpal dengan ukuran sekitar 3 m x 2 m x 1 m. Atau anda juga bisa untuk membuatnya sendiri atau meminta bantuan tukang.

Rabu, 12 Februari 2020

Cara Budidaya Ikan Koi Yang Telah Terbukti Meningkatkan Hasil Panen

Salah satu komoditi ikan hias yang sampai saat ini semakin banyak peminatnya, terutama di Indonesia yaitu ikan koi (Cyprinus carpio). Ikan koi merupakan salah satu ikan hias yang sangat di gemari oleh pecinta ikan hias karena memiliki warna yang cerah dengan corak yang warna warni.

Corak inilah yang memikat hati siapapun yang melihatnya. Secara garis besar ikan koi di klasifikasikan dalam 13 kategori antara lain : Sanke, Showa, Bekko, Utsurimono, Asagi, Shusui, Tancho, Hikari, Koromo, Ogon, Kohaku, Kingirin dan Kawarimono.

Faktor Penting Pada Budidaya Ikan Koi

Ada beberapa faktor yang harus di perhatikan untuk awal budidaya ikan koi karena ikan koi memiliki sifat yang sangat sensitive dengan adanya perubahan suhu air kolam, perubahan pakan, air kolam yang kotor.
Ada bebrapa tahapan yang perlu di perhatikan dalam budidaya ikan koi antara lain :

A. Menjaga Kualitas Air Kolam

Kualitas air kolam koi dipengaruhi oleh sumber air dan sistem filteasi yang di gunakan. Sumber air bisa dari air tanah dan PDAM. Air PDAM memiliki kadar pH yang mendekati netral sehingga baik di gunakan.
Ada beberapa cara yang harus di lakukan sebelum air PAM di masukkan ke kolam. Air harus di endapkan selama 12 – 24 jam dan diberi aerasi untuk memperkaya oksigen yang terlarut.
Hindari penggunaan antiklorin pada kolam karena dapat memicu efek negative bagi kesehatan ikan koi.
Kualitas air mencakup pH air, suhu, kesadahan dan oksigen dalam air. Kadar oksigen yang terlarut (DO- dissolve oxygen) harus cukup minim 5,5 ppm. Indikasi kurang oksigen antara lain ikan sering ke permukaan, ikan cenderung tidak agresif, ikan koi banyak diam. 
Koi termasuk dapat beradaptasi terhadap suhu dan pH, namun harus tetap di jaga kestabilannya mutlaknya. Ikan koi cocok dalam air bersuhu 24-25°c dan untuk pHnya 6,5-7,4 sedangkan untuk mencerahkan warna pH berkisar  6,8 – 7,2 sementara kesadahan 2-20° HD, nitrit kurang dari 0,1 ppm.

B. Mengganti Air Kolam 2 minggu Sekali

Agar kualitas air kolam koi tetap baik, maka harus di lakukan dengan cara mengganti air kolam secara teratur. Sebaiknya waktu penggantian air kolam koi yaitu setiap 2 minggu sekali.
Cara ini di lakukakan apabila menggunakan penyaring berukuran kecil. Tujuannya untuk membersihkan zat beracun dari sisa makanan. Bersihkan kolam menggunakan selang untuk menyedot dasar kolam. Sementara kotoran di permukaan di ambil dan di buang. Untuk peburasan pun jangan terlalu sering dapat mengakibatkan ikan akan mengalami stress.

C. Pembatasan Jumlah Ikan Dalam Kolam dan kadar keasaman kolam

Pembatasan jumlah ikan bertujuan untuk memperluas ruang gerak pada ikan, sehingga pertumbuhan ikan koi menjadi lebih maksimal.
Jika dalam satu kolam memiliki kapasitas yang tidak sesuai (terlalu padat) dapat menyebabkan petumbuhan ikan terhambat. Selain pembatasan jumlah ikan yang harus di perhatikan kadar keasamaan air kolam untuk ikan koi. Kadar keasaman untuk ikan koi mencapai level 6,5-8,5 dan harus selalu di jaga agar ikan koi selalu sehat.
Pemilhan indukan salah satu faktor penting untuk awalan budidaya ikan koi. Pilih indukan yang memiliki genetic yang bagus maka akan menghasilkan juga keturunan yang bagus pula. Cara memlih calon indukan yang baik antara lain :
  • Umur ikan sudah matang yakni lebih dari 2 tahun
  • Memiliki varietas atau jenis yang sama
  • Bentuk tubuhnya ideal (panjang dan lurus), sirip dan ekor melebar
  • Berenang tenang dan seimbang
  • Warna cermelang, cerah, kontras dan tidak cacat tubuh
  • Tidak berenang di dasar kolam
  • Nafsu makan tinggi
  • Pilih jantab dan betina yang sudah matang gonad dan siap untuk di pijahkan

Pemeliharaan Indukan Ikan Koi Secara Khusus

Untuk pemeliharaan indukan koi tempatkan pada kolam khusus dengan kedalaman kolam +/- 150 cm atau boleh lebih dalam lebih baik.
Selain itu kepadatanya juga harus di perhatikan dalam satu kolam dengan ukuran 4×5 meter hanya boleh diisi maksimal 20 ekor indukan betina. Mengapa demikian? di karenakan pertumbuhan ikan betina biasanya jauh lebih besar di bandingkan jantan sehingga dalam satu kolam tidak boleh terlalu padat.
Sedang untuk indukan jantan dalam satu kolam mampu diisi 40 ekor saja. Indukan jantan dan betina di pelihara pada kolam secara terpisah tujuannya agar indukan betina tidak mengalami pemberokan (tidak di beri pakan) lagi.
Pakan yang di berikan selama proses pemeliharaan yakni pellet dengan ukuran 8 mm dengan jumlah pemberian per harinya 3 – 5% dari bobot tubuh ikan dan frekuensi pemberian 2 – 4 kali dalam sehari.

Pemijahan Indukan Ikan Koi

Cara budidaya ikan koi yang selanjutnya yaitu proses pemijahan indukan koi. Pemijah salah satu proses pengeluaran sel telur betina dan sprema jantan yang kemudian akan di kawinkan yang bertujuan untuk mendapatkan bibit ikan yang di inginkan.
Ikan koi salah satu ikan yang dapat di pijah dengan bantuan manusia mengingat harga ikan koi yang relative mahal oleh karena sangat di butuhkannya pemijahan untuk menghasilkan benih yang unggul.

A. Tempat Pemijahan

Awal sebelum melakukan proses pemijahan persiapkan kolam pemijah terlebih dahulu. Kolam pemijah sebaliknya di buat seara terpisah antraa indukan jantan dan indukan betina.
Usahakan kolam peniah terbuat dari semen dan pastikan permukaanya halus untuk menjaga sisik ikan tidak rusak dan terluka pada saat proses pemijahan. Untuk ukuan luas kolam bervariasi tergantung lokasi dan lingkungan sekitar kolam.
Ada beberapa penghobi koi menggunakan ukuran kolam 3 x 6 meter dengan kedalaman 60 cm tinggi 40 cm.
Pastikan kolam memiliki sirkulasi air masuk dan keluar yang baik karena di ketahui cukup efektif dalam merangsang ikan koi untuk melakukan pembuahan dengan kondisi air mengalir terus menerus, terdapat saringan halus untuk mencegah adanya hama yang masuk dan mengganggu larva serta menghindari larva hanyut ke luar kolam.
 Kolam harus di jemur dan di keringkan di bawah sinar matahari yang bertujuan untuk mematikan agen penyakit baik dari bakteri, jamur, virus atau agen lainnya yang dapat menular pada ikan.
Selain itu air yang akan di gunakan sebaiknya di endapkan terlebih dahulu kurang lebih selam 24 jam. Hal ini bertujuan untuk mengendapkan bahan-bahan anorganik yang dapat meracuni atau mengganggu proses pemijahan dari ikan koi.

B. Proses Pemijahan Ikan Koi

Dalam proses pemijahan pastikan kaloam telah siap untuk di masukkan indukan. Pertama masukkan indukan betina terlebih dahulu kemudian di ikuti dengan indukan jantan.
Tanda ikan akan mulai melakukan pemijahan di awali dengan indukan betina akan berenang mengelilingi kolam di ikuti oleh jantan dan berusaha menempelkan tubuhnya pada betina. Gerakan mengelilingi kolam akan semakin cepat hingga ikan betina mengeluarkan telurnya yang akan menempel pada kakaban dan ikan jantan mengeluarkan sperma dan terjadi pembuahan.
Proses pemijahan pada malam – pagi hari maka dari itu sebaiknya indukan di masukkan pada sore hari agar secepatnya terjadi pemijahan.
Selain pemijahan secara alami dapat juga di lakukan dengan bantuan manusia dengan rangsangan hormone pada indukan betina untuk mempercepat proses pembuahan. Penyuntikan ovaprim dosis 0,2 mg/kg bobot ikan untuk satu kali penyuntikan.
Ovulasi terjadi 10 jam setelah penyuntikan. Setelah pemijahan selesai segera angkat indukan dari kolam pemijahan karena kalau di biarkan di takutkan indukan jantan akan memakan habis semua telur – telur yang ada. Untuk mencegah telur – telur terkontaminasi oleh jamur dapat merendam telur – telur pada larutan methylene blue dosis 2 gram/35 liter air rendam ± 15 menit.

C. Penetasan Larva Koi

Sebaiknya di lakukan pada kolam atau tempat yang di khususkan untuk penetasan agar menetas dengan baik. Telur yang menempel pada kakaban harus dalam keadaan terendam air. Telur akan menetas dalam waktu 48 jam dengan suhu 27-30°C.
Jika suhu air dingin maka waktu penetasan menjadi semakin lama dan sebaliknya jika suhu terlalu panas telur akan membusuk. Setelah telur menetas kakaban dapat diangkat.
Larva ikan yang baru menetas masih menyimpan sisa makanan dalam dirinya yang di dapat dari kuning telur pada saat masih berupa telur. Persediaan ini akan bertahan 3 – 5 hari setelah itu akan habis. Jika habis makan burayak ikan koi harus mulai di beri pakan.
Pakan yang dapt di berikan berupa kunign telur yang di haluskan dan di campur dengan air. Tetapi pemberian pakan ini sudah mulai jarang di berikan karena dapat menyebabkan air kolam cepat kotor jika sisa pakan tidak segera di bersihkan.
Air kolam yang kotor dapat menyebabkan kematian pada larva. Sebagai pengganti dapat di berikan kutu air (daphnia) yang telah di saring. Pemberian pakan ini sampai burayak berukuran 1 cm.
Jika ukuran burayak semakin lebih besar dapat di ganti untuk pemberian pakan dengan menggunakan udang artemia. Bila ukuran burayak 1,5 cm dapat di beri cacing sutera sampai burayak umur 3 minggu dan setelah itu dapat di pindah ke kolam pendederan.

D. Pendederan Ikan Koi

Pendederan di bagi menjadi 2 tahap : pendederan I dan pendederan II. Pendederan I di lakukan selama 2 bulan pemeliharaan dari larva – ukuran fingerling/sejari (2 – 3 cm). Pendederan II di lakukan untuk menumbuhkan pakan alami, melakukan seleksi dan penjarangan.
Untuk mencapai ukuran fingerling  membutuhkan waktu 6 – 8 minggu, ukuran 5 – 8 cm memerlukan waktu 4 bulan. Untuk melakuakn pendederan harus pada kolam khusus untuk pendederan biasanya memelihara koi sampai umur 3 bulan. Ukuran kolam pendederan biasanya 3 x 4 dengan kedalaman 40 cm dapat menampung 250 – 300 ekor anakan.
Pada umur ini ikan bisa di beri pakan pellet dengan ukuran 250 mikron dalam sehari pemberian 2 kali.
Untuk membentuk warna sesekali di beri cacing sutera dan berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk menambah kecerahan warna pada ikan koi di campurkan pada pakan sebanyak 10 ml/kg pakan serta di aplikasikan pada air kolam sebagai perawatan air kolam dengan dosis 6 ml/m3 seminggu sekali untuk menjaga air kolam agar selalu jernih karena di dalam SOC GDM terkandung bakteri yang mampu mengurai bahan anorganik, sisa pakan, dan kotoran dari ikan.

Penyortiran Ikan Koi

Pernyortiran tujuannya untuk menentukan range harga jual. Ikan koi yang memiliki kualitas baik pastinya memiliki harga yang lebih tinggi.
Untuk pernyortiran biasanya di lakukan sejak umur 1 bulan. Umur 1 bulan ikan koi sudah kuat untuk di pindahkan, tetapi untuk lenoh amannya lakukan di umur 3 bulan. Ada beberapa faktor untuk pernyortiran di lihat dari bentuk, ukuran badan dan kualitas warna.
Untuk ikan koi memliki beberapa golongan berdasarkan ukurannya. Jika ukuran kecil di kelompokkan dengan yang kecil dan sebaliknya.
Sedangankan untuk ukuran badan membulat, tidak terlalu panjang, siripnya simetris dan gerakannya tenang. Untuk warna memiliki warna yang cerah dan tedapat garis batas yang tegas. Untuk kelas yang internasional pernyortiran di lakukan berdasakan varietas atau jenis koi.
Itulah 5 cara budidaya ikan koi yang telah diterapkan oleh mitra kami. Dengan cara budidaya ikan koi tersebut, terbukti mitra kami mendapatkan hasil yang jauh lebih maksimal.
Jika dulur-dulur terdapat kendala dalam budidaya ikan koi, silakan kita diskusikan bareng pada kolom komentar. Atau dulur-dulur bisa langsung menghubungi nomor whatsapp tim kami dengan cara klik icon whatsapp di bawah ini.

Sumber : 
https://gdm.id/cara-budidaya-ikan-koi/

Senin, 10 Februari 2020

Maggot, Bahan Pakan Ikan Alternatif yang Murah dan Mudah

Persoalan pasokan pakan ikan sejak lama sudah dirasakan oleh para pembudi daya ikan di Indonesia sampai sekarang. Meski pasokan lancar, namun harga pakan ikan di pasaran masih mahal karena bahan baku pembuatan pakan masih impor.
Untuk mengatasinya, Pemerintah terus mencari formula agar bisa menghasilkan pakan ikan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Salah satu caranya dengan memanfaatkan bahan baku pakan ikan alternatif yang bisa ditemukan di Indonesia.
Dari semua bahan baku itu, menurut Direktur Jenderal Perikanan Budi daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (DJPB KKP) Slamet Soebjakto, Maggot adalah yang paling potensial dikembangkan sebagai pakan ikan karena mudah ditemukan dan biayanya relatif murah.
“Maggot berpeluang cukup besar untuk dijadikan sebagai bahan baku alternatif pakan (ikan) berprotein tinggi bagi pertumbuhan ikan,” ucapnya di Jakarta belum lama ini.
Maggot yang merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) memang sangat istimewa dibandingkan bahan baku pakan alternatif lainnya karena mengandung nutrien yang lengkap untuk ikan dan kualitas yang baik. Selain itu, Maggot bisa diproduksi dalam waktu singkat dan berkesinambungan dengan jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan.
Keunggulan lainnya, yaitu masyarakat mudah mengadopsi teknologi produksi Maggot. Kemudian, dalam prosesnya Maggot juga bisa diproduksi menjadi tepung (mag meal), sehingga bisa menekan biaya produksi pakan.
Melihat potensinya itu, KKP berencana membangun tujuh unit model percontohan Maggot skala industri mulai 2020 ini. Ketujuh unit tersebut dibangun di Balai Besar Perikanan Budi daya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Jawa Barat, dan Balai Perikanan Budi daya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam Jambi, BPBAT Mandiangin Kalimantan Selatan, BPBAT Tatelu Sulawesi Utara, Balai Besar Perikanan Budi daya Air Payau (BBPBAP) Jepara Jawa Tengah, dan Balai Perikanan Budi daya Air Payau (BPBAP) Situbondo Jawa Timur.
“Serta Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budi daya (BLUPPB) Karawang (Jabar),” tuturnya.
Tantangan
Dengan semua potensi itu, Slamet Soebjakto menyebut bahwa Indonesia perlu mengembangkan industri khusus untuk Maggot yang pada akhirnya akan bisa menyediakan lapangan pekerjaan yang tidak sedikit. Jika itu terwujud, maka Maggot akan bisa membantu Negara untuk menambah lapangan pekerjaan.
“Pengolahan sampah organik melalui teknologi biokonversi Maggot diharapkan juga berperan dalam mengurangi sampah organik dengan cepat serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan juga ketersediaan Maggot sabagai bahan baku alternatif pakan tersedia sepanjang waktu,” ungkapnya.
Di sisi lain, Slamet menyebut pengembangan Maggot sebagai bahan baku alternatif pakan ikan, dipastikan akan menghadapi banyak tantangan. Sehingga butuh ketekunan dan edukasi kepada masyarakat terkait sampah organik.
Perlunya edukasi, karena sampah organik merupakan sumber media utama budi daya Maggot. Sementara, sumber sampah organik berasal dari sampah rumah tangga. “Sehingga harus dipilah mana organik dan anorganik. Kualitas Maggot tergantung dari bahan baku media budi daya yang digunakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Slamet menerangkan bahwa Maggot juga dapat diproduksi dalam waktu singkat dan tersedia dalam jumlah yang melimpah sepanjang waktu. Lalu, Maggot juga aman bagi ikan karena itu bukan vektor penyakit, dan mengandung nutrisi sesuai dengan kebutuhan ikan.
Di luar itu, Slamet menambahkan bahwa produksi budi daya Maggot juga sangat sederhana dan mudah, karena tidak memerlukan air, listrik, bahan kimia, dan infrastruktur yang rumit dan mahal. Selain itu, Maggot juga mampu mendegradasi limbah organik menjadi material nutrisi lainnya.
Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) KKP Sjarief Widjaja pada kesempatan berbeda menyebutkan bahwa KKP memang fokus untuk menjadikan Maggot sebagai bahan baku alternatif unggulan untuk pembuatan pakan ikan. Saat ini, sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik untuk melaksanakan produksi Maggot.
Perusahaan yang sudah menyatakan ketertarikan itu ada di Depok dan Bogor (Jawa Barat), Lampung, Tangerang (Banten), Blitar (Jawa Timur), dan Banyumas (Jawa Tengah). Perusahan-perusahaan tersebut ada yang sudah berhasil melaksanakan diversifikasi produk Maggot dan dikemas dalam bentuk pakan ikan kering, pupuk, dan granula.
“Ini menunjukkan bahwa produksi Maggot dapat dijalankan dalam jumlah besar komersial,” sebutnya.

Manfaat
Munculnya Maggot sebagai kandidat utama bahan baku alternatif untuk pembuatan pakan ikan, karena Maggot memenuhi kriteria yang dibutuhkan untuk pembuatan pakan ikan. Artinya, komponen yang dibutuhkan untuk membuat pakan ikan yang mengandung gizi cukup baik, bisa didapatkan dari Maggot.
Selain itu, Maggot juga dinilai potensial karena mudah didapat, diproses, dan bisa dijangkau oleh masyarakat luas dengan harga yang murah. Adapun, komponen yang dimaksud, adalah protein yang menjadi kebutuhan utama ikan dan bisa didapatkan dari pakan ikan.
“Salah satu nutrisi pakan yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ikan adalah protein. Kualitas protein sangat tergantung dari kemudahannya dicerna dan nilai biologis yang ditentukan oleh asam amino yang menyusunnya. Semakin lengkap kandungan asam aminonya maka kualitas protein akan semakin baik,” papar dia.
Sebelum Maggot muncul sebagai kandidat utama, para pembuat pakan ikan harus bekerja keras untuk menghadirkan produk yang baik dan berkualitas dengan kandungan protein yang tinggi. Namun, upaya tersebut berujung pada konsekuensi harga dari produk pakan ikan tersebut menjadi mahal, karena bahan baku dengan protein tinggi harus didatangkan dengan cara impor.
“Alhasil, tingginya harga pakan semakin melambung karena harus ditambah dengan biaya impor,” ucap Sjarief.
Diketahui, Maggot adalah organisme yang berasal dari larva Black Soldier Fly (BSF) dan dihasilkan pada metamorfosis fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase pupa yang nantinya akan menjadi BSF dewasa. Untuk mendapatkan Maggot, siapapun bisa melaksanakan produksi dengan mudah, cepat dan kemudian melaksanakan panet dari usia 10 hari hingga 24 hari.
Periode waktu yang disebutkan di atas untuk bisa melaksanakan panen, adalah saat BSF sudah menetas dan kemudian masuk fase larva yang bisa tumbuh antara 15-20 milimeter hingga masuk fase pupa. Setelah menetas, Maggot yang dihasilkan dari BSF akan mengandung protein yang tinggi antara 41-42% protein kasar, 31-35% ekstrak eter, 14-15% abu, 4,18-5,1% kalsium, dan 0,60-0,63% fosfor dalam bentuk kering.
“Sementara itu, kandungan protein dalam pakan ikan umumnya berkisar antara 20 hingga 45 persen. Dengan kata lain, Maggot mengandung protein dan gizi tinggi, yang unggul untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan sistem imun ikan,” jelasnya.
Selain bergizi tinggi, harga Maggot juga cukup terjangkau di pasaran, karena bahan baku yang dibutuhkan untuk pembuatan Maggot bisa didapatkan dengan mudah.

Cara Budidaya Ikan Gabus yang Mudah bagi Pemula

Saat satu orang mengulas mengenai langkah budidaya ikan gabus, apa yang berada di pikiran anda? Apa anda kenal figur ikan yang satu ini? Ikan ini adalah ikan predator di air tawar, benar-benar liar serta rakus sampai umumnya di takuti oleh beberapa peternak ikan. Ikan gabus adalah ikan buas pemakan semua benih ikan, serta ikan gabus memangsa serangga -- serangga yang di dapatkan di air dan beberapa ikan dewasa bila dia hidup di habitat aslinya.
Ikan gabus datang dari Indonesia, seringkali di dapatkan hidup di perairan air tawar, waduk, sungai serta di rawa -- rawa. Tetapi sayangnya, saat ini populasi dari ikan gabus semakin menyusut, hingga bertindak budidaya tentu saja suatu hal yang benar-benar di butuhkan serta dikembangkan. Ikan gabus ini dikenal dengan beberapa nama, seperti haruan, kocolan, bogo, bale salo, laknat,bayong serta licingan.
Saat anda sudah punya niat untuk lakukan budidaya ikan gabus, sebab kandungan serta beberapa faedah yang di punya ikan ini sangatlah banyak serta sepertihalnya Langkah Budidaya Ikan Nila, anda dapat memanen hasilnya. Tetapi anda harus tahu terlebih dulu langkah -- langkah dalam membudidayakan ikan gabus itu, sebab seperti yang sudah kita tahu jika ikan ini punya karakter predator.
Serta ikan ini memangsa kodok tidak hanya dari beberapa ikan ikan kecil. Berikut rangkaian tata langkah pelihara ikan gabus supaya panen anda melimpah :
Saat satu orang mengulas mengenai langkah budidaya ikan gabus, apa yang berada di pikiran anda? Apa anda kenal figur ikan yang satu ini? Ikan ini adalah ikan predator di air tawar, benar-benar liar serta rakus sampai umumnya di takuti oleh beberapa peternak ikan. Ikan gabus adalah ikan buas pemakan semua benih ikan, serta ikan gabus memangsa serangga -- serangga yang di dapatkan di air dan beberapa ikan dewasa bila dia hidup di habitat aslinya.
Ikan gabus datang dari Indonesia, seringkali di dapatkan hidup di perairan air tawar, waduk, sungai serta di rawa -- rawa. Tetapi sayangnya, saat ini populasi dari ikan gabus semakin menyusut, hingga bertindak budidaya tentu saja suatu hal yang benar-benar di butuhkan serta dikembangkan. Ikan gabus ini dikenal dengan beberapa nama, seperti haruan, kocolan, bogo, bale salo, laknat,bayong serta licingan.
Saat anda sudah punya niat untuk lakukan budidaya ikan gabus, sebab kandungan serta beberapa faedah yang di punya ikan ini sangatlah banyak serta sepertihalnya Langkah Budidaya Ikan Nila, anda dapat memanen hasilnya. Tetapi anda harus tahu terlebih dulu langkah -- langkah dalam membudidayakan ikan gabus itu, sebab seperti yang sudah kita tahu jika ikan ini punya karakter predator.
Serta ikan ini memangsa kodok tidak hanya dari beberapa ikan ikan kecil. Berikut rangkaian tata langkah pelihara ikan gabus supaya panen anda melimpah :
- Perairan yang di hasilkan di kolam ini semakin lebih subur bila dikerjakan proses pemupukan terlebih dulu sebelum memproses kolam.
- Proses perubahan air yang umumnya mengambil sumber dari saluran sungai tentu saja memberi tingkat tinggi dari masuknya pakan alami.
Kolam Terpal
Saat ini, pemakaian kolam terpal untuk beberapa budidaya ikan semakin terkenal, pada Langkah Budidaya Ikan Koi, banyak peternak ikan itu yang pilih memakai kolam terpal. Banyak tipe ikan lain yang umumnya di budidayak dengan memakai kolam sejenis ini, ikan gabus contohnya.
Pemakaian kolam terpal tentu saja semakin lebih praktis serta gampang, membuatnya semakin lebih murah bila di banding dengan kolam beton serta tentu saja punya beberapa kenggulan diantaranya :
- Bagus untuk wilayah yang tidak bagus ataukah tidak gampang memperoleh air. Bila anda tinggal di wilayah yang tidak gampang untuk memperoleh air, wilayah berpasir serta di pesisir dimana susunan tanahnya pasti tidak dapat memuat air. Karena itu pemakaian kolam terpal ialah pilihan yang bagus.
- Jaga konsistensi suhu di kolam. Beberapa petani ikan sudah menunjukkan kedahsyatan dari kolam terpal yang kenyataannya dapat meredam fluktuasi atau perkembangan suhu air kolam yang umumnya berlangsung sebab alas sekam yang di tabur pada fundamen kolam.
- Tidak bau. Berlainan dengan memakai kolam ikan yang dibuat langsung dari media tanah, pemakaian kolam terpal akan meminimalkan berbau lumpur atau berbau tanah pada ikan yang di hasilkan.
- Lebih gampang untuk lakukan pemanenan. Sebab pada kolam ikan terpal ini akan minim lumpur atau serta tidak ada benar-benar, jadi proses pemanenan semakin lebih cepat dan mudah.
- Jarang-jarang di dapatkan terdapatnya penyakit atau hama. Kebersihan pada kolam ini relatif konstan, karena itu jarang-jarang di dapatkan terdapatnya ikan yang terjangkit penyakit atau yang terserang hama khusus.
Kolam Beton
Beternak ikan gabus di kolam beton atau lakukan Langkah Budidaya Ikan Guppy memakai media kolam yang saatu ini membutuhkan persiapan dan perawatan yang akan berlainan dengan budidaya ikan memakai 2 media kolam tipe yang lain.
Meskipun sebetulnya untuk proses pembudidayaan ikan gabus, kolam beton dikira terbagus antara yang lain. Berikut beberapa kelebihan saat memakai kolam beton :
- Berlainan dengan kolam tanah, air yang di aliri dalam kolam tidak akam gampang kotor serta lebih higienis sebab tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
- Tambah lebih awet susunan kolam ini bila di banding dengan susunan kolam yang lain.
- Lebih tahan serta semakin lebih jarang-jarang memerlukan proses perawatan.
- Gampang di membersihkan pada saat panen.
- Ikan yang di hasilkan saat panen tidak bau tanah atau lumpur.

Untung Besar dari Bisnis Budidaya Lobster Air Tawar

  Memiliki warna biru yang cerah disertai bentuk tubuh yang terlihat kekar dan anggun menjadikan lobster air tawar menarik dijadikan hiasan ...