Rabu, 14 Agustus 2019

Panduan lengkap budidaya ikan lele

kan lele merupakan salah satu jenis ikan yang sanggup hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Dengan sifat seperti ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Terdapat dua segmen usaha budidaya ikan lele, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Segmen pembenihan betjuan untuk menghasilkan benih ikan lele, sedangkan segmen pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele siap konsumsi. Pada kesempatan kali ini alamtani akan membahas tahap-tahap persiapan budidaya ikan lele segmen pembesaran.

Penyiapan kolam tempat budidaya ikan lele

Ada berbagai macam tipe kolam yang bisa digunakan untuk tempat budidaya ikan lele. Setiap tipe kolam memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Untuk memutuskan kolam apa yang cocok, harap pertimbangkan kondisi lingkungan, ketersediaan tenaga kerja dan sumber dana ada.
Tipe-tipe kolam yang umum digunakan dalam budidaya ikan lele adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring apung dan keramba. Namun dalam artikel ini kita akan membahas kolam tanah, mengingat jenis kolam ini paling banyak digunakan oleh para peternak ikan. Sebagai pengetahuan tambahan, silahkan baca cara membuat kolam ikan. Tahapan yang harus dilakukan dalam menyiapkan kolam tanah adalah sebagai berikut:

a. Pengeringan dan pengolahan tanah

Sebelum benih ikan lele ditebarkan, kolam harus dikeringkan telebih dahulu. Lama pegeringan berkisar 3-7 hari atau bergantung pada teriknya sinar matahari. Sebagai patokan, apabila permukaan tanah sudah retak-retak, kolam bisa dianggap sudah cukup kering.
Pengeringan kolam bertujuan untuk memutus keberadaan mikroorganisme jahat yang menyebabkan bibit penyakit. Mikroorganisme tersebut bisa bekembang dari periode budidaya ikan lele sebelumnya. Dengan pengeringan dan penjemuran, sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati.
Setelah dikeringkan, permukaan tanah dibajak atau dibalik dengan cangkul. Pembajakan tanah diperlukan untuk memperbaiki kegemburan tanah dan membuang gas beracun yang tertimbun di dalam tanah.
Bersamaan dengan proses pembajakan, angkat lapisan lumpur hitam yang terdapat di dasar kolam. Lumpur tersebut biasanya berbau busuk karena menyimpan gas-gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Gas-gas itu terbentuk dari tumpukan sisa pakan yang tidak dimakan ikan.

b. Pengapuran dan pemupukan

Pengapuran berfungsi untuk menyeimbangkan keasaman kolam dan membantu memberantas mikroorganisme patogen. Jenis kapur yang digunakan adalah dolomit atau kapur tohor.
Pengapuran dilakukan dengan cara ditebar secara merata di permukaan dasar kolam. Setelah ditebari kapur, balik tanah agar kapur meresap ke bagian dalam. Dosis yang diperlukan untuk pengapuran adalah 250-750 gram per meter persegi, atau tergantung pada derajat keasaman tanah. Semakin asam tanah semakin banyak kapur yang dibutuhkan.
Langkah selanjutnya adalah pemupukan. Gunakan paduan pupuk organik ditambah urea dan TSP. Jenis pupuk organik yang dianjurkan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos. Dosisnya sebanyak 250-500 gram per meter persegi. Sedangkan pupuk kimianya adalah urea dan TSP masing-masing 15 gram dan 10 gram per meter persegi. Pemupukan dasar kolam bertujuan untuk menyediakan nutrisi bagi biota air seperti fitoplankton dan cacing. Biota tersebut berguna untuk makanan alami ikan lele.

c. Pengaturan air kolam

Ketinggian air yang ideal untuk budidaya ikan lele adalah 100-120 cm. Pengisian kolam dilakukan secara bertahap. Setelah kolam dipupuk, isi dengan air sampai batas 30-40 cm. Biarkan kolam tersinari matahari selama satu minggu.
Dengan kedalaman seperti itu, sinar matahari masih bisa tembus hingga dasar kolam dan memungkinkan biota dasar kolam seperti fitoplankton tumbuh dengan baik. Air kolam yang sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan.
Setelah satu minggu, benih ikan lele siap ditebar. Selanjutnya, air kolam ditambah secara berkala sesuai dengan pertumbuhan ikan lele sampai pada ketinggian ideal.

Pemilihan benih ikan lele

Tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang ditebar. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia. Silahkan baca lebih lanjut mengenai jenis-jenis ikan lele budidaya.
Kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang yang dikembangkan BBPBAT Sukabumi. Ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. BBPBAT mengembangkan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu.
Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Untuk membuat pembenihan sendiri silahkan baca cara pembenihan ikan lele dan teknik pemijahan ikan lele.

a. Syarat benih unggul

Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik.
Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm. Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5-3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.

b. Cara menebar benih

Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih.
Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal.
Menentukan kapasitas kolam
Berikut ini cara menghitung kapasitas kolam untuk budidaya ikan lele secara intensif. Asumsi kedalaman kolam 1-1,5 meter (kedalaman yang dianjurkan). Maka kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Contoh, untuk kolam berukuran 3 x 4 meter maka jumlah bibit ikannya minimal (3×4) x 200 = 2400 ekor, maksimal (3×4) x 400 = 4800 ekor.
Catatan: kolam tanah kapaistasnya lebih sedikit dari kolam tembok.

Pakan untuk budidaya ikan lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele. Ada banyak sekali merek dan ragam pakan di pasaran. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan Food Convertion Ratio (FCR) lebih kecil dari satu. FCR adalah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR, semakin baik kualitas pakan.
Untuk mencapai hasil maksimal dengan biaya yang minimal, terapkan pemberian pakan utama dan pakan tambahan secara berimbang. Bila pakan pabrik terasa mahal, silahkan coba membuat sendiri pakan lele alternatif.

a. Pemberian pakan utama

Sebagai ikan karnivora, pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan lele adalah protein (minimal 30%), lemak (4-16%), karbohidrat (15-20%), vitamin dan mineral.
Berbagai pelet yang dijual dipasaran rata-rata sudah dilengkapi dengan keterangan kandungan nutrisi. Tinggal kita pandai-pandai memilih mana yang bisa dipercaya. Ingat, jangan sampai membeli pakan kadaluarsa.
Pakan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan. Secara umum setiap harinya ikan lele memerlukan pakan 3-6% dari bobot tubuhnya. Misalnya, ikan lele dengan bobot 50 gram memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor. Kemudian setiap 10 hari ambil samplingnya, lalu timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakan yang diberikan. Dua minggu menjelang panen, persentase pemberian pakan dikurangi menjadi 3% dari bobot tubuh.
Jadwal pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan nafsu makan ikan. Frekuensinya 4-5 kali sehari. Frekuensi pemberian pakan pada ikan yang masih kecil harus lebih sering. Waktu pemberian pakan bisa pagi, siang, sore dan malam hari.
Ikan lele merupakan hewan nokturnal, aktif pada malam hari. Pertimbangkan pemberian pakan lebih banyak pada sore dan malam hari. Si pemberi pakan harus jeli melihat reaksi ikan. Berikan pakan saat ikan lele agresif menyantap pakan dan berhenti apabila ikan sudah terlihat malas untuk menyantapnya.

b. Pemberian pakan tambahan

Selain pakan utama, bisa dipertimbangkan juga untuk memberi pakan tambahan. Pemberian pakan tambahan sangat menolong menghemat biaya pengeluaran pakan yang menguras kantong.
Apabila kolam kita dekat dengan pelelangan ikan, bisa dipertimbangkan pemberian ikan rucah segar. Ikan rucah adalah hasil ikan tangkapan dari laut yang tidak layak dikonsumsi manusia karena ukuran atau cacat dalam penangkapannya. Bisa juga dengan membuat belatung dari campuran ampas tahu.
Keong mas dan limbah ayam bisa diberikan dengan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahannya bisa dilakukan dengan perebusan. Kemudian pisahkan daging keong mas dengan cangkangnya, lalu dicincang. Untuk limbah ayam bersihkan bulu-bulunya sebelum diumpankan pada lele.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pakan ikan lele, jangan sampai telat atau kurang. Karena ikan lele mempunyai sifat kanibal, yakni suka memangsa sejenisnya. Apabila kekurangan pakan, ikan-ikan yang lebih besar ukurannya akan memangsa ikan yang lebih kecil.

Pengelolaan air

Hal penting lain dalam budidaya ikan lele adalah pengelolaan air kolam. Untuk mendapatkan hasil maksimal kualitas dan kuantitas air harus tetap terjaga.
Awasi kualitas air dari timbunan sisa pakan yang tidak habis di dasar kolam. Timbunan tersebut akan menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang dicirikan dengan adanya bau busuk.
Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air bagian bawah. Kemudian isi lagi dengan air baru. Frekuensi pembuangan air sangat tergantung pada kebiasaan pemberian pakan. Apabila dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa, pergantian air akan lebih sering dilakukan.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang paling umum dalam budidaya ikan lele antara lain hama predator seperti linsang, ular, sero, musang air dan burung. Sedangkan hama yang menjadi pesaing antara lain ikan mujair. Untuk mencegahnya yaitu dengan memasang saringan pada jalan masuk dan keluar air atau memasang pagar di sekeliling kolam.
Penyakit pada budidaya ikan lele bisa datang dari protozoa, bakteri dan virus. Ketiga mikroorganisme ini menyebabkan berbagai penyakit yang mematikan. Beberapa diantaranya adalah bintik putih, kembung perut dan luka di kepala dan ekor.
Untuk mencegah timbulnya penyakit infeksi adalah dengan menjaga kualitas air, mengontrol kelebihan pakan, menjaga kebersihan kolam, dan mempertahankan suhu kolam pada kisaran 28oC. Selain penyakit infeksi, ikan lele juga bisa terserang penyakit non-infeksi seperti kuning, kekurangan vitamin dan lain-lain. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pengendalian penyakit silahkan baca pengendalian hama dan penyakit ikan lele.

Panen budidaya ikan lele

Ikan lele bisa dipanen setelah mencapai ukuran 9-12 ekor per kg. Ukuran sebesar itu bisa dicapai dalam tempo 2,5-3,5 bulan dari benih berukuran 5-7 cm. Berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.
Satu hari (24 jam) sebelum panen, sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan agar tidak buang kotoran saat diangkut. Pada saat ikan lele dipanen lakukan sortasi untuk misahkan lele berdasarkan ukurannya. Pemisahan ukuran berdampak pada harga. Ikan lele yang sudah disortasi berdasarkan ukuran akan meningkatkan pendapatan bagi peternak.

Panduan Memelihara Ikan Hias Air Tawar, Antara Hobi dan Investasi

Tahukah Anda? Dari 1.100 spesies ikan hias air tawar di dunia ini, 400 spesies setidaknya terdapat di Indonesia. Sampai saat ini baru 90 spesies yang telah dibudidayakan oleh masyarakat pecinta ikan hias. Karena itu, memelihara ikan hias jenis air tawar adalah sebuah hobi dan investasi yang menguntungkan.
Selain ada terdapat banyak ikan hias air tawar di Indonesia. Membudidayakan ikan hias air tawar jauh lebih mudah dibandingkan membudidayakan ikan laut. Biaya maupun teknologi untuk keperluan budidaya tersebut juga tidak terlalu mahal.
Membudidayakan ikan hias air tawar bisa menjadi suatu hobi yang menjanjikan. Selain bisa menghilangkan kepenatan, memelihara ikan hias adalah sebuah investasi tersendiri. Mengingat, peminat ikan hias dari dalam dan luar negeri juga tidak sedikit.
Apalagi, saat ini semakin banyak bermunculan wahana-wahana wisata air tawar yang tentu memerlukan ikan hias berbagai jenis sebagai daya tariknya. Nah, jika Anda ingin mendalami hobi dan investasi yang menggiurkan ini langkah pertama tentu Anda harus mempelajari seluk beluk budidaya ikan hias air tawar. 
Jenis Ikan Hias Air Tawar Yang Ada Di Indonesia
Di Indonesia ada 400an jenis ikan hias air tawar, namun yang menjadi primadona dan telah dikenal luas oleh masyarakat hanya beberapa jenis. Diantaranya ikan arwana, dan cupang. Berikut ini adalah jenis-jenis ikan hias air tawar yang banyak dibudidayakan dan dipasarkan di Indonesia dan mancanegara:
  1. Ikan Cupang
  2. foto ikan cupang, ikan hias air tawar
    via pinterest.com
    Ikan cupang pasti adalah jenis ikan yang sangat familiar bagi Anda dan anak-anak. Ikan yang memiliki nama latin Betta sp. ini habitat asalnya adalah rawa-rawa di daerah tropis yang hangat.
    Anda sering melihatnya dijajakan dalam botol-botol kecil namun ikan cupang tetap hidup. Hal ini karena daya tahan ikan ini sangat baik. Ia bisa hidup dalam lingkungan dengan kadar oksigen dan jumlah air terbatas. Karena itu membudidayakan ikan cupang gampang dan murah.
  3. Ikan Koi
  4. foto ikan koi, ikan hias air tawar
    via pinterest.com
    Ikan koi sebenarnya adalah ikan hasil persilangan ikan mas, yang pertama kali dipopulerkan di Jepang. Ikan ini sangat cantik jika dipelihara di kolam-kolam air tawar, tidak lain karena kombinasi warna-warninya yang unik dan indah serta gerakannya yang lembut gemulai.
    Jenis ikan koi sebetulnya mudah dikembangbiakkan, namun kesulitannya justru ada pada bagaimana mendapatkan ikan koi yang berkualitas.
  5. Ikan Arwana
  6. foto ikan arwana merah, ikan hias air tawar
    via youtube.com
    Arwana adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang harganya tinggi, jadi jika Anda ingin membudidayakan ikan endemic Kalimantan dan Papua ini Anda harus merogoh kantong yang dalam. Namun tentu jika Anda berhasil, Anda akan mendapatkan keuntungan yang lumayan dari ikan yang harga per ekornya bisa mencapai jutaan rupiah.
  7. Ikan Koki
  8. foto ikan koki, ikan hias air tawar
    via pinterest.com
    Jika Anda berencana membudidayakan ikan hias jenis ikan koki, Anda bisa langsung menuju ke Tulungagung, Jawa Timur. Karena disanalah sentra budidaya ikan koki di Indonesia yang menghasilkan 55 juta ekor ikan koki pertahun. Jumlah sebanyak itu tidak hanya diserap oleh pasar dalam negeri, namun juga untuk tujuan ekspor.
  9. Ikan Louhan
  10. foto ikan louhan, ikan hias air tawar
    via youtube.com
    Ikan louhan adalah jenis ikan hias air tawar yang popular di Indonesia. Ikan ini merupakan hasil persilangan dari beberapa jenis ikan Cichlid. Ia disukai karena bentuknya yang khas dengan tonjolan di kepalanya serta corak siripnya yang unik. Malaysia dan Taiwan adalah Negara-negara yang banyak mengembangbiakkan jenis louhan.
  11. Ikan Guppy
  12. foto ikan guppy, ikan hias air tawar
    via pinterest.com
    Jenis ikan hias air tawar yang satu ini juga banyak terdapat di Indonesia. Namun aslinya, ikan Guppy berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Ikan yang lucu ini gampang sekali dibudidayakan. Satu induk betina bisa menghasilkan 30-100 per sekali kelahiran. Hal ini tidak lain karena guppy betina mampu menyimpan sperma di dalam tubuhnya.
  13. Ikan Discus
  14. foto ikan discus, ikan hias air tawar
    via pinterest.com
    Ikan yang bentuknya gepeng seperti kepingan CD ini punya warna-warni yang menarik. Selain itu pembawaannya yang kalem dan lembut juga membuatnya banyak memikat para penyuka ikan hias. Ikan yang berasal dari Amazon ini cocok dibudidayakan di Indonesia, namun Anda harus perhatian karena jenis ikan ini gampang stress.
Daftar ikan hias air tawar diatas adalah jenis ikan hias air tawar yang termasuk paling popular di Indonesia. Jenis yang lain sangat banyak dan memiliki keunikan masing-masing.
Jika Anda ingin mulai berinvestasi pada bisnis ikan hias air tawar, Anda tak perlu memelihara berbagai jenis. Cukup focus pada satu atau dua jenis yang paling Anda kuasai sesuai waktu dan modal yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda juga bisa meminimalkan resiko usaha yang sangat mungkin terjadi.

Kolam Ikan Hias Air Tawar Rumahan Untuk Berbagai Keperluan

foto kolam ikan hias air tawar di rumah
via pinterest.com
Memelihara ikan hias air tawar pada dasarnya sama dengan memelihara ikan konsumsi air tawar. Namun demikian, mengingat fungsinya yang berbeda maka akan ada penanganan khusus yang dilakukan.
Perbedaan langsung yang dapat dirasakan adalah kebutuhan akan kolam ikan hias air tawar yang harus mendapat perlakuan khusus dibandingkan dengan ikan konsumsi. Dengan memilih ikan yang tepat dan kolam yang tepat, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi.
Sebelum memelihara ikan hias air tawar, sebaiknya Anda mempelajari terlebih dahulu habitat asli ikan tersebut. Sehingga kita akan lebih mudah untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan lebih lanjut. Anda harus memilih ikan berdasarkan ketertarikan yang Anda miliki, bukan karena hanya mengikuti tren saja.
Bila Anda telah memutuskan jenis ikan hias air tawar yang Anda inginkan, Anda bisa membangun kolam ikan hias air tawar dengan memperhatikan beberapa hal berikut.
  1. Ukuran kolam harus sesuai
  2. Kolam ikan hias air tawar yang akan Anda gunakan sebaiknya disesuaikan dengan habitat asli, sehingga ikan akan mudah beradaptasi. Kolam yang Anda bangun, sebaiknya menyesuaikan dengan besarnya ikan yang akan Anda pelihara. Untuk jenis ikan kecil seperti ikan guppy dan cupang, Anda bisa menggunakan akuarium berukuran kecil dan sedang. Namun bila Anda ingin memelihara ikan arwana, Anda bisa membeli akuarium yang cukup besar atau juga bisa membangun kolam.
  3. Membuat habitat buatan yang cocok dengan jenis ikan
  4. Membangun habitat kolam ikan hias air tawar sebaiknya dilakukan jauh hari sebelum ikan yang Anda inginkan datang. Anda bisa membangunnya sendiri atau bisa juga menggunakan jasa pembuatan habitat akuarium professional yang kini telah mulai banyak di Indonesia. Jenis kolam yang Anda bangun apakah indoor maupun outdoor akan mempengaruhi cara perawatan kolam yang ada. Karena itu, Anda perlu memperhatikan beberapa detail yang bisa dikatakan penting.
  5. Memperhatikan pH dan suhu air
  6. Air pada kolam dapat mengalami perubahan kadar keasaman dan perubahan suhu yang dapat mengganggu kesehatan air. Selain itu, dengan pH dan suhu yang tidak tepat beberapa bakteri dan penyakit dapat tumbuh sehingga akan mengganggu kesehatan ikan kesayangan Anda. Anda bisa memasang thermometer dan alat pengukur pH yang banyak tersedia di tempat ataupun toko penjualan ikan hias hingga kolam ikan hias air tawar Anda akan aman.
  7. Hindari untuk mencampur berbagai jenis ikan
  8. Anda harus memperhatikan ikan yang Anda miliki dan ikan yang akan Anda beli. Usahakan agar ikan dalam satu akuarium atau kolam ikan hias air tawar Anda adalah jenis yang sama. Hal tersebut untuk menghindari aksi predatorisme yang mungkin terjadi. Untuk jenis ikan tertentu, seperti ikan cupang yang bersifat soliter (penyendiri) yang agresif Anda bisa memberi sekat pada akuarium ataupun kolam yang Anda miliki.
Ikan hias air tawar yang Anda miliki bila diletakkan dalam kolam maupun akuarium dengan posisi yang pas tentu saja akan memperindah tempat tinggal Anda.
Kolam ataupun akuarium dalam ruangan akan memberikan kesan sejuk dalam rumah Anda. Sedangkan kolam diluar ruangan atau outdoor akan memberikan suasana asri pada rumah Anda. Untuk kolam outdoor, Anda bisa menambahkan taman disekitar kolam agar tampak lebih indah.

Penyakit Ikan Hias Air Tawar Dengan Penyebab Umum

foto ikan hias air tawar yang unik dan mudah dipelihara
via pinterest.com
Seperti halnya setiap spesies yang ada di bumi, ikan juga memiliki penyakit yang dapat membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup. Namun demikian, Anda bisa mencegahnya dengan melakukan beberapa cara. Penyakit ikan hias air tawar bila terdeteksi dari dini maka bisa memungkinkan untuk terjadinya penanganan yang perlu dilakukan.
Untuk dapat mencegah terjadinya penyakit yang berbahaya, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut.
  1. Pastikan ikan hias milik Anda memiliki kualitas bibit yang unggul
  2. Penyakit ikan hias air tawar, memiliki dua penyebab utama, yaitu penyakit yang ditimbulkan karena keturunan, ada juga penyakit yang terjadi karena tertular.
    Dengan memilih bibit yang baik, Anda bisa memastikan kualitas kesehatan ikan yang Anda miliki. Anda bisa mendapatkan bibit ikan atau ikan hias yang baik dari penjual langganan Anda. Atau Anda bisa meminta referensi dari sesama pecinta ikan di daerah Anda.
    Penyakit ikan hias air tawar yang terjadi karena tertular ikan yang lain, biasanya karena adanya penambahan populasi ikan dengan adanya pembelian baru.
    Bila Anda baru membeli ikan, sebaiknya pisahkan dulu dalam kolam karantina yang tidak tercampur dengan ikan yang lain. Apabila ikan dalam waktu seminggu hingga tiga minggu dalam keadaan baik, Anda bisa mencampurkannya dengan ikan yang lainnya.
  3. Pastikan kualitas dan kuantitas pakan ikan yang Anda berikan
  4. Memilih pakan yang sesuai dengan ukuran dan jenis ikan adalah salah satu cara terbaik untuk menjauhkan ikan hias Anda dari penyakit ikan hias air tawar yang membahayakan.
    Jenis pakan ikan yang diberikan biasanya berupa pakan pabrikan dan pakan hidup. Untuk pakan pabrikan kita bisa melihat tanggal kadaluarsa dan bentuk kemasan harus dalam keadaan baik. Untuk pakan curah, pastikan makanan tidak lembab dan berjamur saat diberikan.
    Untuk jenis pakan segar atau pakan hidup, Anda juga perlu waspada dengan penyakit dan tekstur pakan yang mungkin akan berbahaya. Pilih pakan hidup yang memiliki tekstur lunak seperti cacing atau ulat.
    Bila ingin memberikan jangkrik atau belalang, pastikan Anda telah melepas kaki tajam yang ada pada binatang yang akan Anda jadikan pakan ikan hias kesayangan Anda. Dengan memperhatikan kualitas makanan, maka penyakit ikan hias air tawar bisa diatasi.
    Selain kualitas pakan yang patut diwaspadai, pemberian dalam jumlah yang berlebihan juga bisa menimbulkan penyakit ikan hias air tawar. Anda harus disiplin dalam jadwal pemberian makanan pada ikan hias.
    Selain waktu yang konsisten, pemberian makan dengan kuantitas yang pas juga akan mencegah terjadinya penyakit karena bakteri yang mungkin akan tumbuh dan berkembang pada sisa makanan yang tidak dimakan oleh ikan hingga akan berbahaya.
  5. Pastikan kualitas dan kuantitas air tetap terjaga
  6. Kualitas air yang baik bisa kita lihat dari sumber yang ada untuk mengisi kolam atau akuarium air tawar yang kita miliki. Untuk kualitas terbaik, disarankan Anda menggunakan air tanah atau air sumur yang bebas dari kontaminasi.
    Anda bisa menggunakan air sumur permukaan atau air sumur dalam (sumur bor). Tidak dianjurkan untuk menggunakan air ledeng atau PAM yang telah mengandung bahan penjernih air.
    Alasan digunakan air sumur bukan air ledeng adalah karena adanya bahan kimia yang ada pada air ledeng. Meskipun dapat digunakan sebagai anti bakteri dan anti kuman, namun terkadang ikan hias akan sensitive terhadap bahan kimia.
    Dengan menggunakan air sumur, penyakit ikan hias air tawar mungkin tetap ada, karena itu perlu adanya sterilisasi yang tetap menjaga kualitas air dengan bahan yang khusus dapat ditoleransi oleh ikan hias air tawar.
    Kualitas air yang baik meliputi suhu air, pH atau keasaman air, kejernihan air, dan kadar oksigen yang terkandung dalam air. Suhu air sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat kolam berada, selain itu juga oleh kuantitas air. Maka dari itu, Anda perlu secara rutin memeriksa dan memastikan air tetap dalam kondisi yang ideal.
  7. Pastikan kondisi peralatan kolam ataupun akuarium
  8. Alat standar yang digunakan seperti saringan air, perlu dijaga agar kualitas air tetap terjaga. Semakin padat populasi akuarium atau kolam maka akan semakin sering penyaring air harus diganti atau dibersihkan.
    Apabila tidak, air kolam atau akuarium akan keruh, selain itu kotoran dan sisa makanan yang menumpuk pada saringan air akan meningkatkan keasaman yang dapat menimbulkan penyakit ikan hias air tawar.
    Demikian juga alat bubble atau gelembung juga harus selalu diperiksa dan berfungsi dengan baik. Alat gelembung atau pompa membantu akuarium (terutama untuk indoor) mendapatkan pasokan oksigen yang bagus untuk populasi ikan yang ada.
    Semakin padat populasi, maka alat ini akan semakin dibutuhkan untuk menjaga ikan hias air tawar Anda terbebas dari penyakit ikan hias air tawar yang disebabkan karena kurang oksigen.
Penyakit pada ikan hias air tawar selain disebabkan oleh hal umum juga bisa terjadi karena hal yang bersifat khusus. Biasanya penyakit pada ikan hias air tawar bisa diobati dengan obat-obatan yang telah ada di pasaran saat ini.
Obat-obatan selain bisa digunakan untuk melakukan pengobatan setelah terjangkit, juga dapat digunakan untuk melakukan pencegahan agar penyakit ikan hias air tawar tidak menjangkiti ikan hias Anda.

Perkembangan Dan Peluang Pasar Usaha Ikan Hias Air Tawar

perkembangan dan peluang pasar usaha ikan hias air tawar
via pinterest.com
Memulai usaha pembibitan dan pengembangbiakan ikan hias air tawar selain membutuhkan ketekunan juga diperlukan kejelian dalam melihat pasar. Anda sebaiknya juga belajar bagaimana pasar ikan hias air tawar dan tantangan-tantangan yang bakal Anda hadapi ketika terjun dalam bisnis basah ini.
Apalagi selama ini Indonesia baru menempati posisi ke-3 ekspor ikan hias di dunia, dengan nilai ekspor sekitar 12,6 juta dolar AS pertahun. Indonesia masih kalah dengan Singapura yang nilai ekspor ikan hiasnya mencapai 41,5 juta dolar AS. Padahal Indonesia adalah surganya ikan hias.
Sisi baiknya, kita memang harus banyak belajar dari Singapura. Dimana, pemerintah sangat mendukung para penghobi ikan hias dengan memberikan banyak dukungan dan memfasilitasi penyelenggaraan pameran-pameran ikan hias internasional dan segala bentuk fasilitas.
Hanya dari penyelenggaraan pameran ikan hias, Singapura yang sangat minim dengan keanekaragaman hayati dan sumberdaya alam bisa meraup jutaan dolar devisa bagi negaranya.
Jika Anda bertekad menekuni bidang ini, Anda harus memahami bahwa pasar ikan hias air tawar sangat tergantung kepada dukungan pemerintah dan inisiatif serta kerjasama berbagai pihak.
Organisasi-organisasi dan kelompok penghobi ikan hias, pengusaha ikan hias, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, semua harus bergandengan tangan untuk mengoptimalkan potensi ikan hias air tawar Indonesia yang sangat kaya. Dengan demikian, semua pihak dapat maju bersama dari keuntungan bisnis dan hobi ikan hias air tawar tersebut.
Saat ini, beberapa langkah seperti mengusahakan hak paten atas jenis-jenis ikan hias air tawar asli Indonesia seperti ikan Arwana juga telah dilakukan.
Perdagangan Arwana tingkat Internasional jangan sampai justru banyak dinikmati negara lain, padahal para penghobi ikan hias dan produsen kita lah yang selama ini telah bersusah payah mengembangbiakkan ikan yang tadinya hanya hidup di alam liar Kalimantan dan Papua tersebut.
Nah, mungkin Anda penasaran, selain memiliki potensi sumberdaya alam dan nilai ekspor yang tinggi, pasar ikan hias air tawar juga menawarkan pendapatan yang menakjubkan. Hal ini bisa dilihat dari harga-harga ikan hias di pasar ikan hias air tawar tingkat local selama ini.
Harga ikan guppy atau ikan seribu ini walaupun nampaknya murah hanya sekitar 3000 rupiah hingga 10.000 rupiah per ekor namun ikan ini juga sangat cepat dan mudah perkembangbiakannya. Jika satu bulan Anda bisa memproduksi 1000 ekor ikan guppy, minimal Anda akan mendapat 3juta perbulan hanya dari ikan guppy.
Jika Anda ingin menjajal pengembangbiakan ikan Oscar, harga ikan ini per ekornya antara 100.000 hingga 250.000 rupiah. Harga tersebut sedikit lebih mahal dari ikan Discus yang mencapai 75.000 hingga 100.000 rupiah per ekor.
Namun, jika Anda ingin mencoba mengembangbiakkan ikan jenis lain yang lebih mudah seperti ikan koki, walaupun per ekor hanya sekitar 10.000 hingga 20.000, namun tetap menguntungkan jika Anda bisa memproduksi dalam jumlah stabil dan banyak.
Sementara, Anda tak perlu kaget dengan harga ikan Arwana yang bisa mencapai 1 milyar rupiah. Ini benar! Ikan Arwana jenis Super Red Albino pada ajang Indonesia Pets Plants Aquatic Expo tahun 2010 terjual dengan nilai yang fantastic tersebut.
Tentu saja, butuh ketekunan dan perhatian ekstra untuk mendapatkan jenis dengan kualitas tinggi seperti ikan Arwana tersebut. Sama halnya degan harga ikan Koi, yang merupakan ikan keramat bagi sebagian orang Jepang. Ikan yang dianggap membawa keberuntungan ini harganya antara 5-7 juta untuk yang sudah berukuran 30an cm.
Karena itu, dengan pasar ikan hias air tawar yang begitu terbuka dan besar potensinya, maka jangan ragu untuk mencoba menekuni hobi dan bisnis yang menggiurkan ini. Anda bisa memulainya dengan modal kecil bahkan di rumah Anda sendiri.
Pasar local ikan hias air tawar bisa Anda bidik sambil mengembangkan diri dan mencoba menjajal kemungkinan dan peluang-peluang baru di pasar ekspor, jika Anda sudah cukup mampu, baik dari sisi kapasitas produksi, maupun dari kualitas.
Yang jelas, setiap bisnis tentu ada resikonya, perhitungkan baik-baik segala langkah Anda dengan seksama dan jangan ragu belajar.

Untung Besar dari Bisnis Budidaya Lobster Air Tawar

  Memiliki warna biru yang cerah disertai bentuk tubuh yang terlihat kekar dan anggun menjadikan lobster air tawar menarik dijadikan hiasan ...